Cara Mengajari Anak Berhitung Pengurangan Anti Bosan
Anda bisa melakukan beberapa cara ini agar anak pandai mengerjakan soal pengurangan:
1. Gunakan Contoh Berupa Makanan
Jika anak hanya melihat angka dan huruf di buku, ia bisa bosan lalu menutupnya begitu saja. Anda jangan takut ia akan benci matematika, namun gunakan cara yang menyenangkan untuk mengajarinya. Salah satu caranya dengan memberi contoh agar ia bisa paham.
Cara mengajari anak berhitung pengurangan dengan cara yang menyenangkan membuat Anda membeli makanan kesukaannya. Misalnya biskuit atau wafer. Bukalah bungkusnya lalu letakkan di piring. Ada 10 keping biskuit lalu minta anak untuk memakan sekeping. Berarti 10-1 = 9. Anak akan senang karena bisa belajar sambil ngemil.
2. Pakai Jari Tangan
Jika anak tidak terlalu suka makan cemilan, maka gunakan jari tangan untuk mengajari pengurangan. Cara ini paling sederhana dan sudah dilakukan oleh ibu kita sejak dahulu kala. Gunakan 10 jari untuk mengajarkan anak soal pengurangan sederhana. Pinjam juga jari tangannya agar anak tahu pengurangan sampai 20.
Agar anak lebih tertarik, maka Anda bisa menggunakan boneka jari. Boneka berwarna-warni akan membuatnya antusias dan tertarik untuk belajar pengurangan walau hanya dengan media jari. Kelemahan dari sistem ini adalah pengurangan hanya bisa maksimal angka 10, namun cukup baik untuk membentuk dasar logika matematikanya.
3. Dongeng Matematika Setiap Malam
Bisa karena biasa. Pepatah ini juga berlaku agar anak mahir matematika. Jika ia didongengi tentang matematika tapi malam, lama-lama akan mahir penambahan dan pengurangan. Karang saja dongeng agar ia mau mendengarkannya sebelum tidur.
Cerita dongengnya tak perlu rumit. Anda bisa menggunakan cerita yang ada di buku sebagai cara mengajari anak berhitung pengurangan. Misalnya di cerita Cinderella, buat cerita ketika Cinderella punya 6 apel lalu dimakan 1. Sisanya ada 5. Lama-lama anak akan hafal pengurangan dan memahami soal matematika.
4. Jangan Marahi Anak
Ketika anak salah menjawab soal atau mendapat nilai ulangan yang jelek, jangan malah dimarahi berhari-hari. Ia akan makin benci matematika dan pengurangan. Sebaliknya, pujilah niat anak untuk mendapat nilai bagus tapi sayang masih gagal. Jika belum berhasil maka coba lagi.
5. Latihan dengan Spidol Berwarna sebagai Cara Mengajari Anak Berhitung Pengurangan
Jika mengajari anak soal pengurangan, gunakan spidol berwarna-warni. Anak akan senang melihat kertas yang indah dengan berbagai warna. Menarik minat anak lebih utama daripada menjadikannya jago matematika dengan kilat, karena yang perlu dibangun adalah kesukaannya terhadap pelajaran tersebut.
Menurut ilmu psikologi, belajar dengan melihat warna membuat manusia paham lebih cepat. Oleh karena itu, sediakan spidol atau pulpen dengan warna menarik, yang bisa membuat anak semangat untuk menghafalkan dan memahami soal pengurangan. Anak akan suka matematika dan menganggapnya sebagai pelajaran yang mudah.
Jika Anda ingin tahu cara mengajari anak berhitung pengurangan maka belilah 1 set spidol warna-warni untuk latihan di rumah. Gunanya agar anak tertarik dan lekas memahami matematika. Selain itu, pakai contoh soal pengurangan dengan makanan, agar ia bisa makan camilan sambil belajar. Bersabarlah agar anak semangat belajar pengurangan dan tak lagi berlari saat diajak mengerjakan soal pengurangan.
Baca Juga:
- 5 Cara Mengajari Anak Berhitung Perkalian agar Ia Cinta Matematika
- 6 Cara Mengajari Anak Berhitung Pembagian dengan Mudah
Itulah informasi mengenai Cara Mengajari Anak Berhitung Pengurangan dengan Asyik. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.
COMMENTS